Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya
Indonesia adalah salah satu
negara agraris yang sangat terkenal sekali akan kekayaan rempah-rempah
dan tanaman obat. Mengetahui tentang jenis tanaman obat memang sangat
penting, hal ini dikarenakan banyak sekali manfaat yang bisa kita
dapatkan. Pasalnya, penggunaan tanaman obat sebagai salah satu bahan
alami pengobatan yang sudah dipercaya sejak dulu yang dilakukan oleh
nenek moyang.
Tapi selain mengetahui berbagai
macam tanaman obat Anda juga perlu juga mengetahui manfaatnya. Nah
supaya dapat mempermudah Anda mengetahui macam-macam tanaman obat dan
manfaatnya, berikut ini akan kami rangkum dalam penjelasan pada artikel
berikut ini.
Jenis tanaman obat dan manfaatnya yang harus Anda ketahui
Kunyit
Tanaman ini dapat Anda temukan di
pedesaan yang merupakan salah satu tanaman obat yang banyak di
manfaatkan sejak dulu sebagai obat untuk mengatasi penyakit seperti
menghilangkan rasa gatal, menyembuhkan kesemutan, menyembuhkan luka
bakar dan lain-lain. Selain itu kunyit juga bermanfaat sebagai anti
inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor dan
membantu menurunkan kadar lemak darah.
Sambiloto
Sambiloto merupakan sejenis tanaman yang
berasal dari keluarga acanthaceae yang pertama kali ditemukan di India
dan Srilanka. Daun sambiloto ini memiliki manfaat bagi kesehatan salah
satunya sangat dipercaya mampu melindungi hati dari efek negatif
galaktosamin dan parasetamol. Selain itu daun sambiloto ini juga
digunakan sebagai obat tradisional penyakit polip.
Manfaat lain dari daun ini yaitu untuk menekan pertumbuhan sel kanker
dalam tubuh, hal ini dikarenakan memiliki kandungan andrographolide.
Temulawak
Tanaman obat selanjutnya adalah
temulawak. Sudah tidak menjadi rahasia umum jika temulawak dapat
digunakan sebagai tanaman obat. Temulawak sejak jaman dahulu sering kali
dimanfaatkan sebagai salah satu obat yang berguna untuk mencegah
penggupalan darah, menurunkan lemak darah , sebagai antioksidan dan
meningkatkan daya tahan tubuh. Terkait dengan manfaatnya yang nyata
dibuktikan dengan gerakan pemerintah “minum temulawak“ sejak 2 tahun
yang lalu.
Jahe
Jahe jika dilihat sekilas memang seperti
temulawak, tapi jahe cenderung memiliki serat yang kasar. Jahe memiliki
kandungan senyawa oleoresin yang bersifat sebagai antioksidan. Jahe
sering dimanfaatkan sebagai obat untuk masuk angin, sakit kepala,
meredakan rasa nyeri akibat terkilir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar